Tya's Blog
Senin, 01 April 2013
Sabtu, 02 Maret 2013
Kamis, 28 Februari 2013
Gagal ginjal kronik
Ginjal mempunyai 3 fungsi utama, yaitu
ekskresi, endokrin dan metabolik. Pada penyakit ginjal, ketiga fungsi ini bisa
mengalami gangguan dan mempengaruhi status nutrisi serta penanganannya.
Penyakit GGK merupakan penyakit yang kompleks yang disebabkan oleh penurunan ketiga
fungsi ginjal. Konsekuensi yang terjadi pada tubuh pasien sangat tergantung
pada berat ringannya penyakit, biasanya digunakan GFR(Glomerular Filtration Rate) atau kadar kreatini sebagai indicator.
Chronic kidney
disease atau gagal ginjal kronis adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan
penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup
lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50 mL/min.
(Suyono, et al, 2001) Gagal
ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan
cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. (Smeltzer & Bare, 2001)
Gagal ginjal kerusakan berat atau
kehilangan total dari fungsi ginjal. Gagal ginjal adalah ketidakmampuan ginjal
mengeluarkan produk sisa metabolisme dan air, yang kemudian dapat menyebabkan
gangguan fungsi pada seluruh sistem tubuh. Gagal ginjal diklasifikasikan menjadi akut dan kronik.
Gagal ginjal akut biasanya terjadi
dengan cepat.Walaupun gagal ginjal akut potensi membaik kembali, namun angka
kematian akibat gagal ginjal cukup tinggi dan memerlukan pengobatan lebih
lanjut. Gagal ginjal kronik dan membahayakan dan harus dilakukan dialisis atau
transplantasi guna memperpanjang harapan hidup.
Penyebab dari gagal
ginjal kronis antara lain: infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis), penyakit
peradangan (glomerulonefritis), penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis,
stenosis arteri renalis), penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal
polikistik, asidosis tubulus ginjal), penyakit metabolik (DM, gout,
hiperparatiroidisme), nefropati taksik, nefropati obstruktif (batu saluran
kemih) .
Rabu, 20 Februari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)